Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (28/12), IHSG ditutup melemah 72,51 poin (-1,05%) ke level 6.850,52.
IHSG melemah disebabkan take profit investor pasca penguatan dua hari berturut-turut.
Di saat yang sama, investor asing masih melanjutkan aksi jual di pasar saham domestik sebesar Rp468,62 miliar.
Dari eksternal, otoritas China akan memperpanjang upaya pembukaan kembali dengan mencabut pembatasan perjalanan meningkatkan kekhawatiran tentang harga komoditas yang lebih tinggi, mengangkat tajam imbal hasil Treasury dan mendukung janji Federal Reserve bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama.
Di saat yang sama, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan keputusan untuk melarang penjualan minyak ke negara dan perusahaan yang mematuhi batas harga yang disetujui oleh negara-negara Barat.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (28/12) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,10%), S&P 500 (-1,21%), dan Nasdaq (-1,35%).
Koreksi Wall Street karena kekhawatiran inflasi terus mengangkat imbal hasil Treasury dan merugikan perusahaan teknologi yang sensitif terhadap suku bunga. Apple memimpin kerugian di sektor ini dengan penurunan 3%.
Sementara itu, saham Tesla rebound hampir 2%, tetapi secara year to date masih terkoreksi 70%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (29/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/29/analis-market-29122022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
