Beritamu.co.id – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang berada di Majalengka, Jawa Barat, siap untuk dijual.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi pasca bertolak dari sejumlah negara, yakni; India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar.
Kata Menhub, bandara kertajati akan dijual kepada India dan Arab Saudi.
Menhub juga telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait rencana akuisisi saham bandara tersebut.
“Bahkan kami menawarkan bersama-sama dengan Pemda Jabar, menawarkan untuk kita diskusi. Dari India dan Saudi berminat untuk membeli saham dari Bandara Kertajati. Dengan harapan ada interest yang khusus daripada masyarakat internasional, sehingga konektivitas Kertajati bertambah,” kata Menhub Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (27/12).
Sebagai informasi, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku operator Bandara Kertajati, Pemprov Jawa Barat memegang porsi pemegang saham mayoritas sebesar 83,88 persen.
Diikuti oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar 13,78 persen, lalu Kopkar Praja 1,65 persen, dan Jasa Sarana 0,69 persen.
Sementara itu, hasil lainnya dari kunjungan ke India dan Timur Tengah, Menhub juga telah meminta para maskapai besar asal Jazirah Arab untuk membuka penerbangan langsung ke Bandara Kertajati, termasuk Etihad dan Emirates asal Uni Emirat Arab.
“Pada dasarnya untuk Saudi (Arabian Airlines), Qatar (Airways), untuk Etihad dan Emirates kami minta penerbangan silakan dalam jumlah yang besar. Kepada Saudi, kami minta khusus minta dedikasikan penerbangan dari Saudi langsung ke Kertajati,” bebernya.
Menhub juga mengatakan, di luar dari penerbangan komersial, Presiden Jokowi juga setuju agar Bandara Kertajati nantinya juga tetap bisa dikembangkan untuk angkutan kargo dan bengkel pesawat.
“Bapak Presiden sangat setuju juga Kertajati bisa jadi MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) dan juga untuk kargo, karena dekat Patimban,” tandasnya.
https://pasardana.id/news/2022/12/28/india-dan-arab-saudi-minat-beli-saham-bandara-kertajati/