Beritamu.co.id – Penyaluran pinjaman atau pembiayaan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) akan memperkuat sektor produksi pada 2023.
Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Jakarta, Senin (26/12).
“Penguatan sektor produksi ini diharapkan bisa membuat pasar dalam negeri tak didominasi produk impor,” jelasnya.
Diungkapkan, penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM hingga Desember 2022 mencapai Rp1,8 triliun.
Dari total dana bergulir itu, 24,5 persen di antaranya terserap ke sektor produksi atau melebihi target sebelumnya yang hanya 15 persen.
“Tahun depan harus separuh lebih untuk sektor produksi karena ini bagian dari arahan Pak Presiden lewat Menteri Keuangan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 35 ribu UMKM anggota koperasi mengakses pinjaman atau pembiayaan lewat dana bergulir LPDB-KUMKM yang termasuk dalam klaster pertanian, peternakan, dan perdagangan.
Rata rata sebanyak 69 persen klaster UMKM menerima pinjaman atau pembiayaan dari koperasi dengan plafon Rp10 juta – 50 juta sebanyak 26,8 persen.
Rencana bisnis LPDB-KUMKM dalam menyalurkan dana bergulir tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp2 triliun, dengan target jumlah penerima sebanyak 35 ribu pelaku koperasi dan UMKM.
Teten masih memberlakukan kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM 100 persen melalui koperasi.
“Kita ingin menggunakan koperasi untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas,” kata dia.
Selain memperkuat produksi, menurut Teten penyaluran dana bergulir 100 persen turut memperkuat koperasi.
Pasalnya, penyaluran 100 persen akan menstimulasi pelaku UMKM untuk bergabung dalam koperasi.
https://pasardana.id/news/2022/12/27/pemerintah-perkuat-koperasi-dan-ukm-di-2023-lewat-penyaluran-dana-bergulir/