Beritamu.co.id – Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung atau KCJB memakan korban jiwa.
Sebuah kecelakaan terjadi dengan melibatkan kereta teknis yang keluar jalur rel di area Kereta Cepat Jakarta-bandung Cipada – Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.
Atas kejadian tersebut, setidaknya terdapat enam korban, di mana dua diantaranya meninggal dunia.
Kecelakaan ini pun tengah diinvestigasi oleh pihak berwenang dan pihak PT KCIC sendiri sebagai pemilik proyek.
Terkait peristiwa tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya angkat bicara.
Setidaknya ada tujuh pernyataan Kemenhub soal kecelakaan di proyek kereta cepat Jakarta Bandung.
Yang pertama, Kemenhub turut berduka cita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden yang melibatkan kereta kerja dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China.
Kedua, insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12). Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309. Saat ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau DJKA telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut.
Ketiga, sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.
Keempat, sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.
Kelima, proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12) malam dan masih berlanjut.
Sementara yang keenam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut. Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.
Terakhir, yang ketujuh yakni DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa.
Sebelumnya, dua Warga Negara Asing (WNA) asal China Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36) dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Keduanya merupakan pekrja teksnis KCJB.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada awak media, pada Senin (19/12) menyebutkan, bahwa info dari Kapolda Jabar, ada dua meninggal dunia warga negara asing. Keduanya adalah pekerja teknis.
Selain dua korban meninggal dunia, Dedi mengatakan, ada lima korban lain yang mengalami luka berat.
Dedi menyebutkan, seluruh korban telah teridentifikasi. Kemudian para korban meninggal dan luka dibawa ke RS Santosa Kebon Jati Bandung.
https://pasardana.id/news/2022/12/20/kemenhub-angkat-bicara-soal-kecelakaan-kereta-cepat-jakarta-bandung/