Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/12), IHSG ditutup melemah 32,49 poin (-0,48%) ke level 6.779,70.
IHSG melemah disebabkan masih adanya kekhawatiran investor terhadap potensi terjadinya resesi ketika bank sentral global masih hawkish.
Terbaru, bank sentral AS (The Fed), Eropa (ECB), Inggris (BoE) dan Swiss (SNB) kompak menaikkan suku bunga 50 bps.
Di sisi lain, Saldo Bersih Tertimbang/ SBT penyaluran kredit baru (Nov-22) Indonesia tercatat sebesar 58,6%, lebih tinggi dari SBT 32,8% (Okt-22). Sedangkan SBT pembiayaan korporasi (Nov-22) tercatat sebesar 13,2%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (19/12) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,49%), S&P 500 (-0,91%), dan Nasdaq (-1,49%).
Wall Street melemah empat hari berturut-turut pada Senin, karena kekhawatiran atas resesi di AS meningkat setelah The Fed mengambil nada yang lebih hawkish dari yang diperkirakan.
Jerome Powell mengatakan pekan lalu bank sentral akan melanjutkan kampanye pengetatan kebijakan moneternya, meskipun risiko resesi sedang berlangsung dan ekspektasi bahwa inflasi memuncak.
Dari sisi perusahaan, Platform Meta turun 4,1% setelah Komisi Eropa mengatakan dapat mengenakan denda hingga 10% dari omset global tahunannya jika bukti menunjukkan pelanggaran undang-undang antimonopoli UE, sementara L3Harris Technologies turun 3,7% setelah mengatakan akan membeli Aerojet Rocketdyne Holdings senilai $4,7 miliar.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (20/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/20/analis-market-20122022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/