Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 7,85 poin, atau sekitar 0,33 persen, pada Senin (19/12/2022), menjadi 2.352,17.
Volume perdagangan moderat mencapai 312,32 juta saham senilai 4,86 triliun won atau sekitar US$3,72 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 566 berbanding 303.
Para investor khawatir rencana peningkatan suku bunga Federal Reserve tahun depan dapat memicu terjadinya resesi global.
“Selain kekhawatiran resesi, pasar saham juga terbebani pelemahan pasar saham Tiongkok,” jelas Park Hee-Cheol, analis Mirae Asset Financial Group, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix meningkat 0,8 persen. Saham perusahaan manufaktur pesawat terbang Korean Aerospace Industries melambung 3,4 persen.
Perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2,2 persen. Saham perusahaan ban Hankook Tire & Technology dan perusahaan kosmetik AmorePacific masing-masing turun 0,9 persen dan 0,4 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.302,90 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 14,80 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 7.133,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 60,74 poin, atau sekitar 1,92 persen, menjadi 3.107,12. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hang Seng turun 97,86 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 19.352,81.
https://pasardana.id/news/2022/12/19/indeks-kospi-turun-0-33-persen/