Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/12), IHSG ditutup melemah 8,56 poin (-0,12%) ke level 6.801,75.
IHSG melemah seiring masih berlanjutnya tekanan jual investor asing di pasar saham domestik sebesar Rp1,10 triliun.
Sektor Teknologi (-2,09%) dan Keuangan (-0,46%) menjadi penekan utama IHSG.
Di sisi lain, rilis inflasi AS (Nov-22) tercatat sebesar 7,1% yoy, turun dari bulan sebelumnya sebesar 7,7% yoy.
Sehingga inflasi AS telah turun lima bulan berturut-turut, setelah mencapai level tertinggi pada Juni 2022 (9,1%).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (14/12) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,42%), S&P 500 (-0,61%), dan Nasdaq (-0,76%).
Pelemahan Wall Street setelah The Fed memutuskan menaikkan suku bunga 50 bps kedalam kisaran 4,25%-4,5%, tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Di saat yang sama, investor memproyeksikan bahwa puncak suku bunga The Fed berada di level 5,1% tahun depan, dengan penurunan suku bunga hanya terjadi pada tahun 2024.
Dari sisi perusahaan, Tesla turun lebih dari 2% setelah Goldman Sachs memangkas target harga saham pembuat kendaraan listrik itu.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan (Nov-22) dan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Oct-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (15/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/15/analis-market-15122022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
