ANALIS MARKET (15/12/2022) : IHSG Berpotensi Bergerak Melemah

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: Dow Jones -0.4%, S&P 500 -0.6% dan Nasdaq -0.8%. Pasar melemah setelah pernyataan pimpinan Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa perlu lebih banyak data sebelum bank sentral AS itu mengubah pandanganya terkait arah inflasi. The Fed menyampaikan kenaikan suku Bungan sebesar 50 bps di akhir pertemuan  bulan Desember dan memperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga 2024. Yield UST 10Y menguat +0.06% ke level 3.5% dan USD Index melemah -0.98% ke level 104.0.

Pasar komoditas terpantau bergerak menguat: minyak naik +2.5% ke level USD 77.28/bbl, batu bara menguat +0.4% ke level USD 379.10/ton, nikel naik +0.7% ke level USD 28,490 dan CPO naik +1.6% ke level MYR 3,950. Sedangkan harga emas terpantau turun -0.4% ke level USD 1,818/toz.

Bursa Asia kemarin (14/12) ditutup bergerak cenderung menguat: Nikkei naik +0.7%, Hang Seng naik +0.4%, dan Shanghai flat +0.0%. EIDO ditutup turun -0.6%. IHSG ditutup turun -0.13% ke level 6,801.8, dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 1,1 triliun. Net sell asing di pasar regular sebesar IDR 696.3 miliar, dan net sell asing dipasar negosiasi sebesar IDR 406 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 314.7 miliar), GOTO (IDR 168.3 miliar), dan BBRI (IDR 99.5 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ADRO (IDR 108.7 miliar), ITMG (IDR 40.8 miliar), dan INKP (IDR 22.3 miliar). Top leading movers emiten ADRO, BYAN, BMRI, sementara top lagging movers emiten GOTO, BBCA, BBNI.

Terjadi penambahan 2,136 kasus baru COVID-19 di Indonesia (14/12) dengan daily positivity rate sebesar 9.18%. Kasus sembuh sebanyak 2,508 dengan recovery rate sebesar 97.08%.

Adapun diperdagangan Kamis (15/12) pagi ini pasar regional dibuka melemah, Kospi -0.64% dan Nikkei -0.64%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (15/12/2022).