Home Bisnis MARKET Menkeu Sebut Korupsi Sebagai Penghalang dalam Menciptakan Kemakmuran yang Adil

Menkeu Sebut Korupsi Sebagai Penghalang dalam Menciptakan Kemakmuran yang Adil

14
0

Beritamu.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut korupsi, sebagai penghalang yang sangat signifikan bagi banyak negara, baik negara berkembang, miskin, juga negara maju dalam menciptakan kemakmuran yang adil.

Menurutnya, korupsi menjadi penyebab utama memburuknya perekonomian suatu negara.

“Korupsi merupakan salah satu ancaman terbesar dalam upaya dunia menciptakan perdamaian, kesejahteraan dan keadilan,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (13/12).

Menkeu juga menyebut korupsi sebagai suatu penyakit yang harus terus menerus dilawan oleh semua pihak.

Dalam melawan korupsi, institusi yang kuat harus terbangun dan memiliki kontrol check and balance.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kata Sri Mulyani, tidak boleh membiarkan institusi menghadapi dan membiarkan penyakit korupsi menjadi struktural dan fundamental.

Seluruh unit di Kemenkeu memiliki kewajiban, tidak hanya mengidentifikasikan masalah tata kelola, namun juga melakukan koreksi dengan segera.

Maka dia berharap, kegiatan melawan korupsi mesti dilakukan setiap saat, tidak hanya diperingati dalam Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) saja.

“Karena itu, dalam peringatan hari antikorupsi tidak hanya penekanannya pada jargon anti korupsi, tapi merupakan suatu jawaban yang efektif dan real bagaimana mengelola Indonesia untuk terus maju dan memberantas penyakit yang sangat fatal yaitu korupsi,” tegasnya.

Lebih lanjut Menkeu mengaku telah melihat pengalaman banyak negara yang gagal mencapai negara maju disebabkan oleh middle income trap.

Middle income trap terjadi karena adanya masalah sumber daya manusia dan kebijakan ekonomi.

Baca Juga :  RGAS Bakal Tambah Kegiatan Usaha, Laba Semester II - 2024 Diproyeksi Meningkat

Tak hanya itu, elemen yang paling penting lainnya, karena negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut.

“Sehingga setiap kali maju, efek erosi dan korosif dari korupsi itu menggerogoti setiap upaya kemajuannya. Sehingga negara-negara ini terus menerus di dalam perangkat negara yang hanya setengah maju atau sedikit di atas posisi negara miskin,” beber Mantan Direktur Bank Dunia ini.

Ditambahkan, elemen lain dari dampak korupsi yakni terciptanya inequality atau kesenjangan yang sangat timpang.

Sri Mulyani menjelaskan, hal ini terjadi karena ada sekelompok yang sangat kaya.

Mereka ini biasanya menguasai politik, ekonomi, dan sosial.

Namun disisi lain, mayoritas masyarakat banyak menghadapi kemiskinan.

Untuk itulah, diperlukan kegiatan melawan korupsi.

“Melawan korupsi ini identik dengan kegiatan untuk menciptakan suatu kesejahteraan bersama yang adil. Kalau kita gagal membangun institusi yang basisnya adalah tata kelola yang baik, ada check and balance dan mampu untuk terus menekan kemungkinan terjadinya penyelewengan dan penyakit korupsi. Kita sebetulnya di dalam perang untuk menjaga momentum perbaikan ekonomi untuk terlepas dari middle income trap,” pungkasnya.


https://pasardana.id/news/2022/12/14/menkeu-sebut-korupsi-sebagai-penghalang-dalam-menciptakan-kemakmuran-yang-adil/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here