Home Bisnis MARKET Punya Sejarah Panjang, RI-Korsel Teken MoU Kembangkan SDM Industri

Punya Sejarah Panjang, RI-Korsel Teken MoU Kembangkan SDM Industri

17
0

Beritamu.co.id – Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan perekonomian kedua negara, Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama yang komprehensif.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan mengungkap kerja sama bilateral ini telah memiliki sejarah panjang. Pada tahun 2023, kerja sama kedua negara tersebut telah berlangsung tepat 50 tahun.

“Kerja sama ini juga terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Hal ini direalisasikan oleh Kementerian Perindustrian RI melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham di Indonesia,” ujar Arus di Jakarta, Senin (12/12).

Dia menjelaskan dalam MoU tersebut, di antaranya telah disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dan Politeknik Kemenperin, sertifikat kompetensi. Selain itu juga program pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama.

“Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama., termasuk kunjungan benchmarking dan pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0,” bebernya.

Arus menyebutkan, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, dan tujuh Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (01/2/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Melemah

“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana. Kami harapkan dari MoU ini akan dilahirkan banyak kesempatan penyerapan tenaga kerja baik di Indonesia dan Korea Selatan, serta peningkatan keahlian teknologi dan manajemen Indonesia dari benchmarking Korea Selatan,” kata Arus.

Sebagai informasi, investasi Korea Selatan di Indonesia dalam kurun waktu 2017-2021 menunjukkan bahwa Korea Selatan telah menjadi investor terbesar ketiga sebesar 8,18 miliar dolar AS. Pada kunjungan Presiden RI ke Korea Selatan Juli 2022, juga telah ditandatangani kesepakatan 6,37 miliar dolar AS, dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja.

Sebelumnya, Kemenperin telah menjalin kesepakatan dengan Korea Selatan berupa kerja sama strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat, dengan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT), aktivitas kerja sama terkait industri 4.0 dengan NRC, pembangunan smart factory dan test bed di PIDI 4.0 dengan KITECH, ILJOO GnS, dan Gachon University.

“Dalam lingkup berbagai kerja sama tersebut telah ada beberapa kerja sama yang sedang berjalan di BPSDMI Kemenperin, di antaranya kerja sama terkait pengembangan pusat ekosistem startup di PIDI 4.0 yang didukung oleh STEPI, serta pengenalan ICT practical enterprise di Indonesia untuk pendidikan vokasi yang didukung KRIVET, keduanya merupakan afiliasi lembaga riset NRC,” jelas Arus.


https://pasardana.id/news/2022/12/13/punya-sejarah-panjang-ri-korsel-teken-mou-kembangkan-sdm-industri/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here