Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup mixed: DJIA +0.01%, S&P500 -0.16%, dan Nasdaq – 0.59%. Investor masih menunggu data ekonomi dalam minggu ini seperti job openings dan payrolls untuk menilai kinerja ekonomi, serta menunggu pidato Jerome Powell mengenai kebijakan fiskal dan moneter untuk memperoleh pandangan terhadap langkah the FED dalam mengatasi inflasi. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+1.22%) menjadi 3.75% dan USD Index menguat (+0.16%) ke level 106.83.
Dari pasar komoditas, CPO naik +2.15% di RM4,223/ton, nikel naik +5.09%, emas naik +0.48%, batu bara naik +2.22%. Sementara itu, harga Brent tercatat menguat (+1.24%) menjadi USD78.20/bbl.
EIDO ditutup menguat +0.13% ke level 23.31. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -0.08% ke level 7,012.1. Top leading movers emiten BMRI, ADRO, BBRI, sementara top lagging movers emiten GOTO, ASII, BBCA. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 776.5 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar IDR 238.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 537.7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ASII (IDR 356.3 miliar), ADMR (IDR 57.8 miliar), dan AMRT (IDR 30.9 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 248.6 miliar), BMRI (IDR 120.1 miliar), dan MDKA (IDR 76.1 miliar).
Terdapat tambahan 5.776 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (29/11) dengan positivity rate sebesar 9.19% (total kasus aktif: 58,119). Sebanyak 5,476 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 96.7%.
Bursa Asia pagi ini terpantau dibuka melemah: Nikkei -0.64%; Kospi -0.44%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini didukung oleh pelemahan di global,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (30/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/30/analis-market-30112022-ihsg-diperkirakan-bergerak-melemah/