Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/11), IHSG ditutup melemah 32,66 poin (-0,46%) ke level 7.030,59.
IHSG melemah seiring minimnya katalis positif di market.
Di saat yang sama, investor masih wait & see hasil FOMC yang akan rilis pekan ini dan tren pelemahan Rupiah yang terus berlanjut.
Kemudian, lockdown di China berpotensi membuat pemulihan ekonomi global menjadi lebih lambat.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (22/11), ditutup menguat dimana Federal Reserve baru-baru ini memberikan air dingin ke ekspektasi investor bahwa akan segera menghentikan pengetatan yang agresif.
Presiden Fed San Francisco, Mary Daly dan rekannya di Cleveland Loretia Mester termasuk di antara pejabat terbaru yang menggemakan pandangan ini, meskipun mengisyaratkan dukungan untuk kenaikan 50 bps yang lebih kecil pada bulan Desember.
DJIA (+1,18%), S&P500 (+1,36%), dan Nasdaq (+1,36%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed dengan kecenderungan menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Oktober 2022),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (23/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/23/analis-market-23112022-ihsg-diperkirakan-mixed-dengan-kecenderungan-menguat/
