Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (18/11), IHSG ditutup menguat 37,19 poin (+0,53%) ke level 7.082,18.
IHSG berhasil menguat didorong sentimen positif rilis data kinerja transaksi berjalan triwulan III-2022 mencatatkan surplus sebesar US$4,4 miliar atau 1,3% PDB, lebih tinggi dari triwulan II-2022 yakni US$4 miliar atau 1,2% PDB.
Membaiknya kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan tetap kuatnya permintaan ekspor dari negara mitra dagang dan harga komoditas global yang masih tinggi, serta berkurangnya defisit neraca perdagangan migas sejalan dengan penurunan harga minyak dunia.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 0,1% diiringi dengan net foreign sell sebesar Rp2,23 triliun.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (18/11), ditutup menguat (DJIA (+0,59%), S&P500 (+0,48%), dan Nasdaq (+0,01%), dimana investor cenderung mengabaikan komentar hawkish dari pejabat The Fed terkait kenaikan suku bunga.
Pada hari Kamis, Presiden Fed St. Louis, James Bullard memicu penurunan saham ketika ia mengatakan, The Fed perlu terus menaikkan suku bunga karena pengetatannya sejauh ini hanya berdampak terbatas pada penurunan inflasi.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-0,01%), S&P500 (-0,69%), dan Nasdaq (-1,57%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Oct-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (21/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/21/analis-market-21112022-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
