Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -0.12%, S&P500 -0.88%, Nasdaq -1.54%. Pelemahan terjadi setelah Target melaporkan penurunan penjualan karena tingginya inflasi menuju musim belanja terbesar ditahun ini untuk retailer. Yield UST10Y turun -2.8% ke level 3.69% dan USD Index turun di level 106.3.
Pasar komoditas terpantau bergerak melemah; minyak turun -1.4% ke level USD 85.7/bbl, batu bara -3.9% ke level USD 317/ton, nikel -10.1% ke level USD 26,739/ton dan emas flat di level USD 1,777/toz.
Bursa Asia kemarin ditutup bervariasi; Kospi -0.12%, Hang Seng -0.47%, Shanghai – 0.45% dan Nikkei +0.14%. EIDO ditutup -2.57% di level. Di perdagangan kemarin (16/11), IHSG ditutup -0.23% ke level 7,014, dengan net sell di pasar reguler sebesar IDR 1.37 triliun dan net buy di pasar negosiasi sebesar IDR 35.4 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ANTM (IDR 54.9 miliar), UNTR (IDR 37.4 miliar), dan ITMG (IDR 33.9 miliar). Sedangkan net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BBCA (IDR 615.9 miliar), TLKM (IDR 273.3 miliar), dan BBRI (IDR 240 miliar). Top leading movers adalah GOTO, BYAN, dan AMRT dan top lagging movers adalah BBCA, BMRI dan BBRI.
Terjadi penambahan +8,486 kasus baru COVID-19 kemarin dengan daily positivity rate sebesar 21.8% (recovery rate: 96.7%, kasus aktif: 57,951).
Adapun diperdagangan Kamis (17/11) pagi ini, pasar regional dibuka mixed dengan Kospi +0.26%, Nikkei -0.27%.
“Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (17/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/17/analis-market-17112022-ihsg-berpotensi-bergerak-melemah/