Kata Sandiaga, berkat presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun 2022 banyak pelaku ekonomi diuntungkan dalam peluang usaha, salah satunya adalah di Kuta Seafood Restaurant.
“Kuta Seafood ini buka sejak dua bulan yang lalu dan sudah membuka lapangan kerja bagi 25 karyawan di penghujung pandemi. Dan ini adalah dampak langsung dari kehadiran G20,” katanya dalam keterangan di laman resmi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Sandiaga mengungkapkan momentum ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku parekraf di Bali. Sehingga dampak positif dari KTT G20 bisa dirasakan secara merata, mulai dari pelaku UMKM hingga pengusaha besar.
“Ini tentunya harus kita kawal momentum kebangkitannya, sehingga G20 ini bukan hanya dirasakan oleh hotel-hotel berbintang. Tapi juga oleh pelaku-pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Bali seiring dengan peningkatan pariwisata di Bali,” ujarnya.
“Karena G20 ini bukan hanya terlaksana dua hari saja, tapi satu tahun sebelumnya. Ada sekitar 150 side events sudah melibatkan UMKM dan juga pelaku ekraf dan pariwisata di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Seperti diketahui, Indonesia tahun ini didaulat sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang dihelat 15-16 November, karena terpilih sebagai Presidensi G20 di 2022.
Guna menyukseskan gelaran ini, pemerintah disebut telah mengucurkan dana sebesar Rp 674,8 miliar. Meski menyedot banyak dana, KTT G20 juga bakal mendatangkan dampak positif terhadap ekonomi negara.
https://pasardana.id/news/2022/11/16/sandiaga-uno-sebut-ktt-g20-berikan-dampak-positif-bagi-pelaku-parekraf-di-bali/