
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami rebound dalam pola konsolidasi pada perdagangan Rabu (16/11).
Ini tercermin dari volume perdagangan yang lebih rendah dan penutupann IHSG di bawah 5 Day MA.
Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995.
Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer.
Menurut Andri, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250.
Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.956, 6.894.
“Resistance pada perdagangan hari ini di rentang 7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.019, 6.988, 6.956, 6.917. Perkiraan range di rentang 6.990 – 7.080,” tulis Andri dalam riset, Rabu (16/11)
Kemarin (15/11), IHSG ditutup menguat 0,23% ke level 7.035,50.
Bersamaan, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan.
Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 4,11%, begitu juga dengan TSEC Weighted Index yang naik 2,62%.
Kenaikan Hang Seng didorong oleh saham teknologi.
China mengumumkan industrial production dan penjualan ritel (retail sales) untuk Oktober 2022 di bawah ekspektasi.
Indonesia mengumumkan neraca perdagangan Oktober 2022 dengan surplus sebesar US$ 5,67 miliar, di atas perkiraan.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,17%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,87%.
Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,45%. Producer price index (PPI) AS mencapai 0,2% month-on-month (MoM) pada Oktober 2022, lebih rendah dari perkiraan. Terdapat sinyal bahwa inflasi dapat mereda.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; BMRI, TLKM, ITMG, MEDC, ANTM dan MIKA.
https://pasardana.id/news/2022/11/16/analis-market-16112022-ihsg-berpeluang-rebound/