
Beritamu.co.id – PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (IDX: BSBK) akan memperkuat wilayah di Balikpapan, Kalimantan Timur sebagai hunian terlengkap yang akan meningkatkan kualitas hidup, dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan menjalin komunikasi yang efektif sehingga loyalitas konsumen.
Usai sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu, perusahaan yang berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut, siap memacu kinerja dengan menjalankan sejumlah rencana bisnis.
Manajemen Perseroan optimistis prospek saham ke depan tetap positif.
Direktur Operasional BSBK, Tjia Daniel Wirawan menjelaskan, perseroan memiliki dan mengelola kawasan dengan nama Balikpapan Superblock.
Wilayah ini merupakan kawasan komersial terpadu dan hunian dengan luas 14 Hektar.
“Konsep pengembangan kami adalah pengembangan properti berskala besar yang terdiri dari ritel, hunian dan area komersial dalam sebuah komplex bangunan yang dirancang dengan mengusung tema One Stop Living,” ujarnya kepada media, Selasa (15/11/2022).
Tjia menjelaskan, dalam menjalankan bisnisnya, Wulandari Bangun Laksana memiliki visi menjadi Perusahaan benchmark property di Balikpapan yang berskala nasional dan berkualitas internasional.
Adapun misi yang diusung yakni berkomitmen membangun produk dan pelayanan yang berkualitas dan bernilai tambah untuk kepuasan konsumen (pembeli, penyewa, penghuni, pengunjung).
“Membangun dan melatih SDM yang berkualitas, berdampak positif kepada pembangunan kota dan lingkungan serta mendukung visi kota Balikpapan: Kubangun, Kujaga, dan Kubela,” terang Tjia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya membangun kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan. Mulai dari Pemegang saham, pelanggan, penyedia/penyalur, karyawan, pemerintah dan lingkungan.
Wulandari Bangun Laksana juga menambah nilai perusahaan.
Untuk diketahui, Wulandari Bangun Laksana antara lain telah menjual unit apartemen dan kondotel.
Perseroan juga memiliki pusat perbelanjaan yang disewakan bernama Mall Ewalk dan Mall Pentacity Shopping Venue, penyewaan gedung perkantoran yang bernama PAM Tower gedung yang disewakan menjadi hotel bintang 5 yaitu Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, dan hotel bintang 2 yaitu J-Icon Hip Hotel.
“Dari semua bisnis yang dijalankan ini, Wulandari Bangun Laksana pada tahun 2019 hingga Maret 2022 mengalami kecenderungan peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya penilaian kembali atas aset tetap dan aset properti investasi yang dimiliki Perseroan,” jelas Tjia.
Tjia juga mengemukakan, BSBK secara fundamental, menunjukkan performa positif dan daya tahan sebelum dan selama pandemi. Rasio EBITDA Margin Perseroan misalnya, selama tiga tahun terakhir dari tahun 2019 hingga 2021 masing-masing sebesar 3,5 persen , 29,4 persen dan 494,3 persen.
Perseroan mencatatkan Return on Assets (ROA) dari tahun 2019 hingga 2021 masing-masing sebesar -7,68 persen, -11,19 persen serta 55,81 persen.
“Kami optimis, saham BSBK ke depan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status Perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi, serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar ,” katanya.
Untuk diketahui, pada saat perdagangan perdana, saham BSBK mengalami auto reject atas (ARA). Itu karena harganya mengalami kenaikan hingga 35 persen.
Dalam penawaran umum perdana saham, Wulandari Bangun Laksana melepas sebanyak 2,750 miliar lembar saham. Itu mencapai 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pasca IPO.
Adapun harga saham IPO BSBK sebesar Rp100 per saham. Dengan demikian. Perseroan dapat menghimpun dana sekitar Rp275 miliar.
https://pasardana.id/news/2022/11/15/usai-raup-dana-ipo-rp275-miliar-bsbk-bangun-kawasan-hunian-terlengkap-di-kalimantan-timur/