Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup mayoritas melemah; DJIA -2.0%, S&P500 -2.1%, Nasdaq -2.5%, di tengah ketidakpastian hasil midterm election. Selain itu, pelaku pasar juga akan menunggu beberapa data ekonomi yang akan rilis di hari ini, seperti inflasi dan jobless claim. Yield UST10Y naik ke level 4.15% dan USD Index naik di level 110.4.
Pasar komoditas terpantau bergerak bervariasi; minyak turun -3.5% ke level USD 86/bbl, batu bara -7.2% ke level USD 300/ton, nikel +3.6% menjadi USD 24,730/ton, sedangkan emas -0.1% menjadi USD 1,713/ toz.
Bursa Asia kemarin ditutup bervariasi; Kospi +1.1%, Hang Seng -1.2%, Shanghai -0.5%, dan Nikkei -0.6%. EIDO ditutup -1.1% di level 23.3. Di perdagangan kemarin (09/11), IHSG ditutup +0.3% ke level 7,070, dengan net buy asing di pasar reguler sebesar IDR 324 miliar dan di pasar negosiasi sebesar IDR 26 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 97 miliar), BBNI (IDR 73 miliar), dan BBRI (IDR 66 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh TLKM (IDR 119 miliar), ITMG (IDR 47 miliar), dan UNVR (IDR 37 miliar). Top leading movers adalah GOTO, BBCA, BBRI dan top lagging movers adalah ADRO, TLKM, PTBA.
Terjadi penambahan +6,186 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 19.9% (recovery rate: 96.8%, kasus aktif: 43,797).
Adapun diperdagangan Kamis (10/11) pagi ini, pasar regional dibuka melemah dengan Kospi -0.8% dan Nikkei -0.9%.
“Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (10/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/10/analis-market-10112022-ihsg-diperkirakan-bergerak-melemah/