Beritamu.co.id – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan, bahwa saat ini Indonesia tidak perlu mengimpor beras.
Pasalnya, stok beras dalam negeri sudah cukup.
“Saya kira kita nggak gila lah untuk mengatakan masih perlu impor sementara panen rakyat, siapa nanti yang beli,” katanya, di sela melakukan panen raya padi sawah seluas 4.000 hektare di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dilansir Antara, Senin, (7/11).
Sebagai informasi, salah satu daerah yang sedang melakukan panen raya adalah Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.
Karena itu, Mentan Syahrul mengatakan, dengan kondisi stok beras yang aman, maka dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Meski begitu, ia mengajak, agar dalam membeli beras petani tidak dipersoalkan jika harganya lumayan mahal.
“Dan kalau memang buatan dari Indonesia dari rakyat Indonesia mungkin agak lebih mahal dikit enggak apa-apa juga, itu kata presiden. Membantu rakyat lah kira-kira begitu,” ujarnya.
Mentan pun mengungkap saat ini lumbung beras di Indonesia juga sudah bertambah dari sembilan provinsi kini menjadi 15 provinsi.
Sulawesi Tenggara akan menjadi bagian dari lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia.
Sementara itu, lanjut Syahrul, saat ini daerah sortir atau daerah merah sudah tidak banyak lagi, hanya ada beberapa daerah di Papua dan Riau karena di Provinsi Riau lebih banyak mengembangkan tanaman sawit dan karet.
“Nah, sekarang daerah sortir kita seperti itu. Daerah kuning itu sudah bisa swasembada tetapi belum berkontribusi itu, kira-kira ada 10 sampai 11 daerah. Artinya, Dia (daerah) sendiri sudah bisa, tetapi belum kontribusi pada surplus kita. Tetapi daerah surplus kita sudah di atas 15 (provinsi) sekarang dari 34 daerah (provinsi),” jelasnya.
https://pasardana.id/news/2022/11/7/mentan-tegaskan-indonesia-tidak-perlu-impor-beras/