Isra Presisi Terbitkan 1,5 Miliar Saham Demi Incar Rp150 Miliar

Beritamu.co.id – PT Isra Presisi Indonesia Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan 1,5 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten perkakas mesin untuk pengerjaan logam ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/11/2022 ) bahwa total saham yang ditawarkan setara dengan 37,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Untuk itu, perseroan mulai melakukan penawaran awal dalam  rentang harga Rp95 – 100 per lembar mulai tanggal 7 – 14 November 2022. Sehingga nilai IPO ini dalam kisaran Rp142,5 miliar hingga Rp150 miliar.

Proses IPO akan berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham pada tangal 23 November 2022.

Jika sesuai jadwal, bersama penjamin emisi UOB Kay Hian Sekuritas akan melakukan penawaran umum tanggal 25 – 29 November 2022.

Perseroan juga membagikan sebanyak 750 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru pada penjatahan tanggal 29 November 2022 dengan rasio 2 saham baru berhak atas 1 waran.

Selanjutnya, setiap waran dapat dijual atau ditebus menjadi 1 saham dengan harga pelaksanaan Rp125 per saham mulai 1 Juni 2023 hingga 1 Desember 2027.

Rencananya, 25 persen dana IPO atau Rp35 miliar untuk modal kerja seperti pembuatan mould, dies, checking fixture produk asesoris mobil yang dikerjakan oleh PT Cakrawala Maju Sejahtera.

Selebihnya, 24,6 persen atau Rp34,5 miliar untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture aksesoris mobil after market body kit, cover handle, garnish list Honda, Suzuki dan aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.

Lalu, Sekitar 24,9 persen atau senilai Rp.34,9 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil after market (wiper, karpet mobil, body kit, cover handle, garnish list Nissan, Mitsubishi)  yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia.

Berikutnya, sekitar 25,4 persen atau senilai Rp35,6 Miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional Perseroan yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan.