Indeks Kospi Turun 0,33 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 7,70 poin, atau sekitar 0,33 persen, pada Kamis (3/11/2022), menjadi 2.329,17.

Volume perdagangan moderat mencapai 543,5 miliar saham senilai 9,1 triliun won atau sekitar US$6,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 552 berbanding 229.

Angak indeks turun dipicu komentar dovish pimpinan Federal Reserve Jerome Powell setelah ditingkatkannya suku bunga bank sentral Amerika Serikat. “Tekanan terhadap indeks Kospi kemudian sedikit mereda setelah investor asing membeli saham perusahaan baterai,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan ritel total meraup saham senilai 562,1 miliar won, sedangkan investor institusi melepas saham senilai 585,2 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,67 persen, sedangkan saham SK Hynix anjlok 2,13 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 1,82 persen.

Saham perusahaan operator portal internet Naver tergelincir 2,87 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion merosot 1,33 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 3,51 persen. Saham perusahaan kimia POSCO Chemical yang merupakan produsen material baterai mobil elektrik meroket 7,07 persen.

Saham perusahaan minyak SK Innovation melonjak 3,27 persen dipicu pembentukan anak perusahaan SK On yang akan memproduksi baterai mobil elektrik.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.423,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,7 persen, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur Hari Budaya.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 128,80 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 6.857,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 5,56 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 2.997,81. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 487,68 poin, atau sekitar 3,08 persen, menjadi 15.339,49.