Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (1/11), IHSG ditutup melemah 46,58 poin (-0,66%) ke level 7.052,30. IHSG melemah seiring terkoreksinya harga komoditas khususnya batu bara dan nikel.
Kemarin (01/11), rilis data inflasi Indonesia (Oct-22) tercatat turun menjadi sebesar 5,71% yoy (di bawah estimasi konsensus yang sebesar 5,88% yoy) atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,95% yoy (Sept-22).
Kontribusi terbesar inflasi berdasarkan kelompok berasal dari segmen transportasi yang mencapai 33,62% dan segmen makan & minuman mencapai 30,12%.
Selain itu, investor pekan ini menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/10/2022) dini hari waktu Indonesia.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (01/11), ditutup melemah.
Investor bereaksi terhadap sejumlah rilis ekonomi, termasuk angka ISM PMI dan JOLTs Job Openings yang lebih baik dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa ekonomi masih jauh dari tujuan Federal Reserve.
Semua mata sekarang beralih ke pengumuman kebijakan moneter The Fed pada hari Rabu waktu AS, dengan konsensus memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps dan berharap Ketua Jerome Powell akan mengisyaratkan pelonggaran pengetatan moneter.
DJIA (-0,24%), S&P 500 (-0,41%), dan Nasdaq (-0,89%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (02/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/2/analis-market-02112022-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/