Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (31/10), IHSG ditutup menguat 42,85 poin (+0,61%) ke level 7.098,89. IHSG menguat seiring rilis laporan keuangan emiten Q3-2022 yang positif.
Dari eksternal, optimisme investor terdorong oleh sentimen positif rilis PDB AS dan China Q3-2022 yang di atas ekspektasi pasar.
Kemudian, investor pekan ini akan menantikan hasil FOMC The Fed terkait kebijakan suku bunganya.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (31/10), ditutup melemah karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan dan kebijakan moneter.
Musim rilis pendapatan yang sedang berlangsung, telah menawarkan tanda-tanda beragam tentang kesehatan ekonomi terbesar di dunia, dengan nama-nama mega-cap termasuk Meta, Microso<, Amazon, dan Alphabet melaporkan hasil yang mengecewakan.
Pada saat yang sama, Federal Reserve berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu untuk keempat kalinya tahun ini karena bank sentral berusaha untuk menjinakkan inflasi.
Namun, spekulasi tumbuh, bahwa bank sentral AS akan memperlambat laju kenaikan suku bunga kebijakan akhir tahun ini.
DJIA (-0,39%), S&P 500 (-0,75%), dan Nasdaq (-1,03%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data inflasi Indonesia (Oktober-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (01/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/1/analis-market-01112022-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/
