Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah DJIA -0.39%, S&P500 -0.75%, dan Nasdaq -1.03%; kemungkinan karena pasar masih akan memperhatikan keputusan the Fed atas suku bunga. Selain itu, DJIA juga telah membukukan performa bulanan terbaik sejak Januari 1976 seiring rotasi sektor dari teknologi ke sektor lain seperti perbankan. Stock futures terpantau stagnant. Rilis data ekonomi yang menjadi perhatian malam ini: ISM Manufacturing PMI (Cons: 50.9; Prev: 50), JOLTs Job Openings bulan September (Cons: 10mn; Prev: 10.053mn). Yield UST 10 tahun turun -0.62% menjadi 4.05% dan USD Index turun ke level 111.52.
Beberapa harga komoditas mayoritas melemah: batu bara turun -7.6% menjadi USD356.3/ton, Brent turun -1.3% menjadi USD92.6/bbl, nikel turun -0.9%, emas turun -0.5%, namun CPO agak naik (+1.6%) ke RM4,054/ton.
EIDO ditutup naik +0.04% ke level 23.75. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +0.61% ke level 7,098.9. Top leading movers emiten BMRI, ASII, BBCA, sementara top lagging movers emiten TLKM, GOTO, UNVR. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 963 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar IDR 916.3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 46.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 205.9 miliar), BBRI (IDR 138.1 miliar), dan ADRO (IDR 90.6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh UNVR (IDR 105.1 miliar), KLBF (IDR 31.9 miliar), dan MIKA (IDR 16.6 miliar). Adapun top sector gainer kemarin adalah sektor IDXENER, sementara yang menjadi top sector loser kemarin adalah sektor IDXINDUS.
Terdapat penambahan 2,457 kasus baru COVID-19 di hari Rabu (20/10) dengan positivity rate sebesar 10.3%. Sebanyak 2,309 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.2%.
“Kami perkirakan IHSG hari ini bergerak melemah seiring sentimen beragam di pasar global, regional dan komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (01/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/1/analis-market-01112022-ihsg-berpotensi-bergerak-melemah/