Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (28/10), IHSG ditutup melemah 35,72 poin (-0,50%) ke level 7.056,04.
IHSG melemah disebabkan aksi ambil untung oleh investor pasca menguat lebih dari 4% sepanjang dua pekan terakhir.
Dari eksternal, The European Central Bank (ECB) memutuskan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps menjadi 2%.
Kemudian, rilis data PDB AS Q3-2022 tercatat tumbuh 2,6% yoy, lebih tinggi dibandingkan konsensus analis yang sebesar 2,4%.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (28/10) ditutup menguat didorong rilis data ekonomi yang menggembirakan dan prospek pendapatan yang lebih cerah memicu investor untuk masuk kembali ke aset beresiko jelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) di pekan ini.
Tingkat inflasi favorit The Fed, indeks harga PCE menunjukkan bahwa inflasi inti tahunan datang sedikit lebih lemah dari yang diharapkan tetapi masih menunjukkan peningkatan tekanan inflasi.
Sementara itu, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa belanja konsumen naik di atas ekspektasi pada bulan September.
Di sisi perusahaan, Apple melonjak lebih dari 8% setelah pembuat iPhone melampaui perkiraan analis untuk pendapatan dan laba.
DJIA (+2,59%), S&P 500 (+2,46%), dan Nasdaq (+2,87%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat seiring rilis laporan keuangan emiten Q3-2022 yang positif,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (31/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/31/analis-market-31102022-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/