Beritamu.co.id – PT Bumi Resources Minerals Tbk (IDX: BRMS) mencatat laba bersih senilai USD6,462 juta dalam sembilan bulan tahun 2022, atau menyusut 6, 2 prsen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar USD6,894 juta.
Sehingga defisit berkurang 0,8 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD806,63 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten tambang mineral grup Bakrie itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022).
Padahal, pendapatan tumbuh 1,09 persen menjadi USD8,32 juta yang ditopang peningkatan penjualan emas kepada Bumi Satu Inti sebesar 38,5 persen menjadi USD7,22 juta.
Tapi pendapatan jasa pertambangan Bellridge Holdiing Limited turun 57,6 persen menjadi USD1,1 juta.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 30,4 persen menjadi USD3,361 juta.
Dampaknya, laba kotor menyusut 12,3 persen menjadi USD4,959 juta.
Sementara itu, kewajiban membengkak 53 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD153,16 juta. Hal itu dipicu pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo selama satu tahun meningkat 375 persen menjadi USD57,235 juta.
Sedangkan ekuitas naik 7,7 persen menjadi USD947,33 juta. Sehingga aset tumbuh 12,2 persen menjadi USD1,1 miliar.
https://pasardana.id/news/2022/10/28/brms-masih-defisit-usd806-juta-pada-akhir-september-2022/