Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat pada Selasa (25/10); DJIA +1.07%, S&P500 +1.63%, dan Nasdaq +2.25%. Pasar mendapat dorongan dari penurunan yield US Treasury serta rilis sejumlah data ekonomi AS, diantaranya S&P CoreLogic Case-Shiller Home Price Indices dan Consumer Confidence Index, yang menunjukkan pelemahan. Data ini tampaknya meyakinkan pasar bahwa ekonomi telah mulai melambat, dan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang telah diperkirakan. Rilis sejumlah laporan keuangan yang cukup positif dari sejumlah emiten seperti Coca-Cola dan GM juga ikut menopang pasar pada Selasa (25/10). Pekan ini, masih ada sejumlah emiten besar yang akan merilis laporan keuangannya, diantaranya Meta, Amazon, dan Apple. Di sisa pekan ini, sejumlah data ekonomi yang akan dirilis antara lain core GDP Growth Rate QoQ (prev :-0.6%, Cons: 2.4%) dan Personal Income MoM (Prev: 0.3%, Cons: 0.3%). Yield UST 10Y tercatat di level 4.1% , dan USD index terpantau di level 111.
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed; Brent menguat +0.15%, sementara batu bara melemah -0.47%. Nikel menguat +1.1%, dan CPO menguat +0.71% ke level MYR 4,129. Harga emas terpantau naik +0.08%.
Bursa Asia ditutup melemah pada Selasa (25/10): Kospi turun -0.05%, Hang Seng melemah -0.1%. IHSG ditutup flat di level 7,048.4 (-0.07%). Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 298.3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 61.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 359.8 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 91.7 miliar), ICBP (IDR 62.7 miliar), dan BMRI (IDR 47.2 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 57.1 miliar), ITMG (IDR 28.2 miliar), dan MDKA (IDR 27.9 miliar). BBRI, GOTO, dan AMRT menjadi top leading movers, sementara BBCA, TLKM, dan TPIA menjadi top leading movers.
Terjadi penambahan +3,008 kasus baru COVID-19 di Indonesia kemarin (25/10) dengan positivity rate sebesar 4.3%. Sementara itu, +1,757 pasien dinyatakan sembuh.
Adapun diperdagangan Rabu (26/10) pagi ini, Nikkei dibuka menguat +0.83% dan KOSPI dibuka menguat +0.38%.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, didukung dengan sentimen positif dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (26/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/26/analis-market-26102022-ihsg-berpotensi-menguat/