Indeks Kospi Turun 0,56 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 12,51 poin, atau sekitar 0,56 persen, pada Rabu (19/10/2022), menjadi 2.237,44.

Volume perdagangan moderat mencapai 884 juta saham senilai 7,7 triliun won atau sekitar US$5,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 560 berbanding 291.

Angka indeks sempat menguat di awal sesi perdagangan mengikuti pergerakan saham di Wall Street. Namun kekhawatiran penurunan perolehan laba para emiten membuat indeks Kospi berakhir di teritori negatif.

“Optimisme yang meliputi Wall Street tidak berlanjut ke pasar saham Korea Selatan akibat kekhawatiran penurunan perolehan laba para emiten,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 83 miliar won dan 90 miliar won, sedangkan investor asing meraup saham senilai 150 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,24 persen, sedangkan saham SK Hynis terjun 3,03 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Saham perusahaan baja POSCO dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solutions masing-masing melonjak 2 persen dan 1,74 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 2,95 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.426,2 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 20,90 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 6.800,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 36,58 poin, atau sekitar 1,19 persen, menjadi 3.044,38. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 403,30 poin, atau sekitar 2,38 persen, menjadi 16.511,28.