Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Jumat (14/10/2022) dipicu merosotnya saham sektor energi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 403,89 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 29.634,83. Indeks S&P 500 anjlok 86,84 poin, atau sekitar 2,37 persen, menjadi 3.583,07. Indeks komposit Nasdaq terjun 327,76 poin, atau sekitar 3,08 persen, menjadi 10.321,39.
Saham sektor energi merosot dipicu anjloknya harga minyak dunia seiring mencuatnya kekhawatiran resesi global. Saham ExxonMobil dan Chevron masing-masing terjun 2,64 persen dan 3,11 persen.
Imbal hasil obligasi AS naik 7,1 basis poin menjadi 4,025 persen setelah data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS secara tak terduga berakhir datar pada September dengan inflasi tinggi melemahkan permintaan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 turun 1,4 persen menjadi US$1.644,20 per ons. Indeks dolar AS naik 0,8 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,56 persen, setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss memberhentikan Kwasi Kwarteng dari jabatan Menteri Keuangan Inggris dan berjanji akan melanjutkan rencana peningkatan pajak korporasi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 8,52 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 6.858,79. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 82,23 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 12.437,81.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 33,70 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 7.382,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 52,73 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 5.931,92.
Nilai tukar poundsterling melemah 1,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1183 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,7 persen menjadi 1,1560 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2022/10/15/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-energi/