Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 39,60 poin, atau sekitar 1,80 persen, pada Kamis (13/10/2022), menjadi 2.162,87.
Volume perdagangan moderat mencapai 781 juta saham senilai 6,96 triliun won atau sekitar US$4,86 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 842 berbanding 73.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks merosot dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat.
Investor institusi melepas saham senilai 299,2 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total meraup saham senilai 273 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,08 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,96 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2,08 persen, saham Kia sebaliknya meningkat 0,15 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 2,71 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution merosot 1,24 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing tergelincir 2,16 persen dan 5,12 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.431,30 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,57 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,90 poin menjadi 6.642,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 9,15 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 3.016,36. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 311,92 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 16.389,11.
https://pasardana.id/news/2022/10/13/indeks-kospi-merosot-1-80-persen/