Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, laju inflasi level produsen melandai, Wall Street dibuka menguat.
PPI Final Demand AS Sept. YoY melandai ke level 8,5% (Vs. Aug. 8,7%); mengindikasikan mulai adanya pemulihan rantai pasokan, serta penurunan harga sejumlah komoditas dari level tertingginya.
Namun, hasil FOMC Meeting Minutes yang menyatakan the Fed tetap pada jalurnya, atau diproyeksikan kembali menaikkan FFR +75Bps untuk keempat kalinya pada awal November mendatang, membuat Wall Street bergerak mixed sebelum akhirnya ditutup melemah tipis.
Pernyataan the Fed ini, sejalan dengan inflasi level konsumen yang tetap tinggi. Data CPI Headline AS Sept. yang akan rilis Kamis waktu setempat, diproyeksikan tetap berada diatas level 8% YoY.
Hawkish tapi Dovish. Tidak setinggi +50Bps, namun juga tidak serendah +25Bps, kenaikan BI 7DRRR diproyeksikan sebesar +38Bps.
Berdasarkan survei Bloomberg, BI diproyeksikan menaikkan BI 7DRRR Oct. ke level 4,63% (Vs. Sept. 4,25%).
NHKSI Research melihat, kenaikan harga BBM bersubsidi September lalu, masih berdampak pada inflasi Oktober, namun berpeluang diredam oleh deflasi sejumlah kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Merespon hasil FOMC Meeting Minutes tadi malam, IHSG diproyeksi masih bergerak konsolidasi, namun dengan limited downside hari ini, dengan level Support: 6.900 6.870 / 6.840-6.830 / 6.750 dan Resistance: 7.000 / 7.040 / 7.140 / 7.200-7.225,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Kamis (13/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/13/analis-market-13102022-ihsg-diproyeksi-masih-bergerak-konsolidasi/