Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Senin (10/10/2022) setelah pemerintah Amerika Serikat membatasi penjualan semikonduktor ke Tiongkok.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 93,91 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 29.202,88. Indeks S&P 500 melemah 27,27 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 3.612,39. Indeks komposit Nasdaq merosot 110,30 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 10.542,10.
Indeks Philadelphia Semiconductor terjun 3,5 persen setelah pemerintah AS menerbitkan berbagai aturan ekspor baru pekan lalu, termasuk pembatasan ekspor beberapa jenis semikonduktor ke Tiongkok.
Akibat kabar tersebut, saham Nvidia terjun 3,4 persen. Saham Qualcomm, Micron Technology, dan Advanced Micro Devices juga mengalami pelemahan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 turun US$1,89 persen menjadi US$1.668,40 per ons. Indeks dolar AS naik 0,3 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen, dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya laporan keuangan terbaru para emiten.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 31,78 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 6.959,31. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,06 poin menjadi 12.272,94.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 23,40 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 7.413,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 26,39 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 5.840,55.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,41 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1046 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1405 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2022/10/11/pemerintah-as-batasi-penjualan-semikonduktor-ke-tiongkok-wall-street-melemah/