Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (04/10), IHSG ditutup menguat 62,54 poin (+0,89%) ke level 7.072,26.
IHSG mengalami teknikal rebound didorong aksi beli bersih (net buy) investor asing senilai Rp604,90 miliar pasca terjadi koreksi sejak pertengahan September 2022.
Di saat yang sama, rilis data PMI Manufaktur Indonesia mengalami kenaikan menjadi 53,7 (Sept-22), sebelumnya 51,7 (Augt-22).
Capaian PMI Manufaktur September tersebut merupakan level tertinggi delapan bulan terakhir.
Kemudian, nilai tukar rupiah menguat 0,11% terhadap dollar AS menjadi Rp15.276 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (04/10), ditutup menguat di tengah harapan bahwa data ekonomi AS yang lemah dari perkiraan akan meredam nada Hawkish ekstrim dari The Fed.
Data Lowongan Pekerjaan JOLTs AS tercatat turun menjadi 10,053M (Augst-22), sebelumnya 11,239M (Jul-22).
Capaian Agustus tersebut lebih rendah dari perkiraan konsensus yang berada di level 10,775M.
Kemudian, PMI Manufaktur ISM AS juga mengalami penurunan menjadi 50,9 (Sept-22), sebelumnya 52,8 (Augst-22).
Di saat yang sama, pelemahan dollar dan jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah membawa angin segar untuk investor kembali melakukan pembelian pada emiten-emiten teknologi dan pertumbuhan tinggi.
DJIA (+2,80%), S&P 500 (+3,06%), dan Nasdaq (+3,34%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat seiring stabilnya nilai tukar, PMI Manufaktur Indonesia ekspansif, dan net foreign buy yang masih berlanjut,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (05/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/5/analis-market-05102022-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/