Indeks Kospi Melambung 2,50 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melambung 53,89 poin, atau sekitar 2,50 persen, pada Selasa (4/10/2022), menjadi 2.209,38.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 412,58 juta saham senilai 7,37 triliun won atau sekitar US$5,16 miliar, dengan saham yang naik melampaui 815 berbanding 90.

Angka indeks melambung mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu merosotnya imbali hasil obligasi Amerika Serikat.

“Melambatnya ekspansi sektor manufaktur AS juga meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve tidak akan secara agresif mengetatkan kebijakan moneter,” jelas Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Indeks manajer pembelain manufaktur AS turun menjadi 50,9 pada September, menunjukkan sektor manufaktur terus bertumbuh namun tidak mencapai ekspektasi.

Investor asing meraup saham senilai 216,89 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing melepas saham senilai 206,66 miliar won dan 14,3 miliar won.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solutions dan Samsung SDI masing-masing melonjak 4,22 persen dan 1,83 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan baja POSCO masing-masing melambung 3,54 persen dan 5,45 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 3,95 persen dan 3,73 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing menanjak 1,7 persen dan 1,25 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing tergelincir 8,79 persen dan 2,1 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 3,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.426,50 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,7 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melambung 242,40 poin, atau sekitar 3,75 persen, menjadi 6.699,30. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.

Bursa Efek Shanghai di Tiongkok masih tutup sehubungan berlangsungnya libur panjang Golden Week. Bursa Efek Hong Kong tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Festival Chongyang.