Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/10), IHSG ditutup melemah 31,08 poin (-0,44%) ke level 7.009,72. IHSG melemah disebabkan berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,36% terhadap dollar AS menjadi Rp15.280.
Di saat yang sama, inflasi Indonesia mengalami kenaikan menjadi 1,17% mtm (Sept-22), sebelumnya -0,21% (Augt-22) atau 5,95% yoy (Sept-22), sebelumnya 4,68% yoy (Augt-22).
Kemudian, investor masih khawatir terhadap potensi terjadinya resesi global yang disebabkan kenaikan suku bunga dari berbagai bank sentral (khususnya negara maju) secara ekstrim untuk menekan tingginya inflasi yang disebabkan melambungnya harga energi dan makanan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (03/10) ditutup menguat didorong oleh teknikal rebound pasca koreksi yang cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.
Dari sisi data, PMI Manufaktur ISM AS mencatatkan penurunan menjadi 50,9 (Sept-22), sebelumnya 52,8 (Augst-22).
Di sisi perusahaan, Tesla jatuh lebih dari 7% setelah pengiriman kendaraan triwulan pembuat mobil listrik itu jauh dari perkiraan analis.
DJIA (+2,66%), S&P 500 (+2,59%), dan Nasdaq (+2,27%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang terjadinya teknikal rebound seiring data PMI Manufaktur Indonesia yang mencatatkan kenaikan menjadi 53,7 (Sept-22), level tertinggi delapan bulan terakhir,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (04/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/4/analis-market-04102022-ihsg-berpeluang-teknikal-rebound/