Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Resesi

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Kamis (29/9/2022) dipicu mencuatnya kekhawatiran resesi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 458,13 poin, atau sekitar 1,54 persen, menjadi 29.225,61. Indeks S&P 500 anjlok 78,57 poin, atau sekitar 2,11 persen, menjadi 3.640,47. Indeks komposit Nasdaq terjun 314,13 poin, atau sekitar 2,84 persen, menjadi 10.737,51.

Data terbaru menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir pekan lalu, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid meski The Fed telah meningkatkan suku bunga.

Saham Apple dan Nvidia anjlok 4 persen, sedangkan saham Tesla terjun 6,8 persen. Saham Meta Platforms merosot 3,7 persen usai Bloomberg melaporkan perusahaan teknologi tersebut telah menghentikan proses rekrutmen karyawan dan kemungkinan akan mengurangi jumlah karyawan dalam waktu dekat.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif. Indeks sektor utilitas dan kebutuhan konsumen masing-masing terjun 4,06 persen dan 3,37 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 turun 1 persen menjadi US$1.653,20 per ons. Indeks dolar AS naik 0,8 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,7 persen, dipicu mencuatnya kekhawatiran resesi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 123,80 poin, atau sekitar 1,77 persen, menjadi 6.881,59. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 207,73 poin, atau sekitar 1,73 persen, menjadi 11.975,55.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 142,10 poin, atau sekitar 1,91 persen, menjadi 7.300,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 88,14 poin, atau sekitar 1,53 persen, menjadi 5.676,87.

Nilai tukar poundsterling menguat 1,8 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1076 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1207 euro per pound.