Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (29/9), IHSG ditutup melemah 40,83 poin (-0,58%) ke level 7.036,20.
IHSG melemah sejalan dengan berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp623,36 miliar dan melemahnya rupiah hingga di level Rp15.247 (JISDOR) terhadap dollar AS.
Di saat yang sama, investor masih mencermati perkembangan perekonomian global di tengah ancaman resesi yang dipicu oleh inflasi tinggi akibat lonjakan harga pangan dan energi di sejumlah negara, khususnya Eropa dan AS.
Sebelumnya, Bank sentral AS, Inggris dan Eropa kompak menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (29/9), ditutup melemah karena imbal hasil Treasury melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi, melebihi intervensi darurat Bank of England (BoE).
Indeks volatilitas (VIX) juga menunjukkan tanda-tanda kepanikan yang melonjak diatas 33.
Kemudian, angka inflasi yang lebih panas diiringi dengan klaim pengangguran yang lebih baik dari ekspektasi memberikan gambaran ekonomi yang dapat menahan lebih banyak pengetatan bank sentral.
Retorika Hawkish yang diadopsi pembuat kebijakan The Fed dalam melawan inflasi telah menimbulkan kecemasan lebih lanjut di pasar.
DJIA (-1,54%), S&P 500 (-2,11%), dan Nasdaq (-2,84%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah seiring potensi berlanjutnya net foreign sell,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (30/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/30/analis-market-3092022-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/
