Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Rabu (28/9/2022) dipicu merosotnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 548,75 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 29.683,74. Indeks S&P 500 meningkat 71,75 poin, atau sekitar 1,97 persen, menjadi 3.719,04. Indeks komposit Nasdaq melonjak 222,13 poin, atau sekitar 2,05 persen, menjadi 11.051,64.
Saham Microsoft, Amazon, dan Meta Platforms melonjak setelah imbal hasil obligasi AS turun 0,26 persen, penurunan harian tertajam sejak 2009.
Saham Apple Inc merosot 1,3 persen setelah Bloomberg melaporkan pembatalan rencana perusahaan teknologi tersebut untuk meningkatkan produksi iPhone tahun ini.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor energi dan layanan komunikasi masing-masing melambung 4,4 persen dan 3,2 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring merosotnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 naik 2,04 persen menjadi US$1.659,70 per ons. Indeks dolar AS turun 1,25 persen menjadi 112,625.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu rencana Bank of England melakukan pembelian obligasi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 20,80 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 7.005,39. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 43,60 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 12.183,28.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,50 poin menjadi 7.442,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 11,19 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 5.765,01.
Nilai tukar poundsterling menguat 1,51 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,0892 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1163 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2022/9/29/wall-street-menguat-dipicu-merosotnya-imbal-hasil-obligasi-as/