Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (28/9), IHSG ditutup melemah 35,42 poin (-0,50%) ke level 7.077,03.
IHSG melemah sejalan dengan bursa regional seiring berlanjutnya aksi jual investor asing disebabkan oleh kekhawatiran terjadinya pelemahan ekonomi global akibat pengetatan kebijakan moneter beberapa negara yang agresif untuk menekan inflasi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan, bahwa potensi resesi global 2023 sudah di depan mata.
Di saat yang sama, nilai tukar rupiah melemah 0,93% terhadap dollar AS menjadi Rp15.260.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (28/9), ditutup menguat karena investor memanfaatkan momentum harga yang sudah murah pasca koreksi harga sepekan terakhir.
Pergerakan pasar datang bersamaan dengan pelonggaran imbal hasil Treasury yang pada gilirannya mendorong investor untuk melakukan pembelian pada saham-saham teknologi dan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi lainnya.
Kemudian saham energi naik secara signifikan mengikuti minyak mentah WTI yang naik 4,5%.
Di sisi lain, investor tetap mengkhawatirkan tren kenaikan inflasi, dollar AS yang kuat, dan pengetatan kebijakan moneter AS.
DJIA (+1,88%), S&P 500 (+1,97%), dan Nasdaq (+2,05%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpotensi mengalami teknikal rebound pasca koreksi yang cukup signifikan beberapa hari terakhir,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (29/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/29/analis-market-2992022-ihsg-berpotensi-mengalami-teknikal-rebound/