Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (27/9/2022) : IHSG Masih Berpeluang Melemah

ANALIS MARKET (27/9/2022) : IHSG Masih Berpeluang Melemah

34
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan relatif terbatas untuk rebound pada perdagangan Selasa (27/9).

Secara teknikal, indikator menunjukkan Oversold & Candle Dragonfly Doji.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menjelaskan, secara teknikal analis, IHSG berada di trend bullish selama berada di atas 7.148. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.182).

Indikator MACD bullish, Stochastic oversold, closed di bawah support line pola bullish channel, candle dragonfly doji.

Setelah ditutup di bawah 7.148, area demand IHSG selanjutnya berada di 7.015 – 7.073, dengan range breakout berada di 7.015 – 7.255.

“Level resistance pada perdagangan Selasa (27/9) berada di level 7.148, 7.195, 7.225, 7.253 dengan level support 7.097, 7.073, 7.015, 6.968. IHSG diproyeksikan bergerak dengan perkiraan range 7.070 – 7.270,” tulis Andri dalam riset, Selasa (27/9).

Untuk diketahui, pada perdagangan Senin (26/9), IHSG ditutup melemah 0,71% ke level 7.127,503. Adapun investor asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 1,37 triliun.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (18/12/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Bullish

Di kesempatan yang sama, Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra mengungkapkan, bursa Asia Pasifik kembali mencatat pelemahan pada perdagangan kemarin (26/9).

Bahkan, Nikkei dan Kospi melemah signifikan, masing-masing sebesar 2,66% dan 3,02%.

Hal ini ditunjang dengan sejumlah rilis data ekonomi. Hong Kong misalnya, mencatat defisit neraca perdagangan sebesar HKD 13,3 miliar dengan penurunan ekspor sebesar 14,3% secara year-on-year (YoY) untuk Agustus 2022.

Begitu juga dengan Thailand, yang mengumumkan defisit neraca perdagangan US$ 4,2 miliar pada Agustus 2022. Angka ini melebihi perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah 1,11%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,03%.

Sementara, indeks Nasdaq terkoreksi 0,60%. Dolar AS terpantau menguat terhadap EUR dan GBP.

Bahkan GBP mencapai titik terendahnya sepanjang masa terhadap USD seiring dengan spekulasi bahwa Bank of England mungkin harus menaikkan suku bunga yang lebih agresif.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, BNI Sekuritas merekomendasikan saham BBNI, ADRO, PGAS, dan TLKM untuk trading diperdagangan Selasa (27/9).


https://pasardana.id/news/2022/9/27/analis-market-2792022-ihsg-masih-berpeluang-melemah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here