Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (23/9), IHSG ditutup melemah 40,32 poin (-0,56%) ke level 7.178,58. IHSG melemah pasca The Fed dan Bank Indonesia kompak menaikkan suku bunga acuannya masing-masing menjadi 3%-3,25% dan 4,25%.
Di saat yang sama, Bank of England (BoE) juga menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 2,25%.
Kemudian terdapat rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Augst-2022) mencatat Posisi M2 (Augst-2022) sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5% yoy, setelah sebelumnya tumbuh sebesar 9,6% yoy (Jul-2022).
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan M1 sebesar 13,7% yoy.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (23/9), ditutup ditutup melemah (DJIA -1,62%, S&P 500 -1,72%, & Nasdaq -1,80%) karena diselimuti oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang memburuk dan tantangan inflasi yang tinggi mengurangi belanja konsumen.
Kemudian, outlook bahwa suku bunga The Fed dapat mencapai 4,6% pada tahun 2023 dan Jerome Powell menyatakan bahwa soal landing atau bahkan resesi moderat tidak mungkin terjadi, sehingga investor bersiap untuk resesi yang berkepanjangan.
Di sisi perusahaan, saham Costco Wholesale turun 4% setelah pengecer besar itu melaporkan penurunan margin laba kuartal keempat.
Hasil mengecewakan dari Costco menambah pandangan buruk dari beberapa perusahaan, termasuk FedEx dan Ford Motor.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-4%), S&P 500 (-4,65%), dan Nasdaq (-5,07%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah seiring potensi terjadinya net foreign sell. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Posisi Investasi Internasional Indonesia (IH-2022),’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (26/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/26/analis-market-2692022-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/
