Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/9), IHSG ditutup menguat 1,46 poin (+0,02%) ke level 7.196,95.
IHSG berhasil menguat sejalan dengan bursa regional.
Dari eksternal, PBoC menurunkan suku bunga reverse repo 14 hari menjadi 2,15% dari sebelumnya 2,25% guna menambah likuiditas perekonomiannya.
Di sisi lain, investor masih akan mencermati keputusan Bank Indonesia dan sejumlah bank sentral utama dunia terkait kebijakan moneter terbaru di tengah tren inflasi global yang masih tinggi.
Kemudian, nilai tukar rupiah menguat 0,03% terhadap dollar AS menjadi Rp14.975 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (20/9), ditutup melemah karena pengetatan kondisi keuangan dan kekhawatiran pertumbuhan telah menjadi hambatan yang meningkat untuk pasar modal.
The Fed hampir pasti akan menaikkan suku bunga utama sebesar 75 bps, dengan pasar uang sekarang memberi peluang 16% untuk kenaikan sebesar 100 bps.
Di sisi perusahaan, Ford jatuh lebih dari 10% setelah memperingatkan bahwa masalah rantai pasokan akan membebani perusahaan tambahan senilai $1 miliar pada Q3-2022.
Di saat yang sama, imbal hasil Treasury terus naik lebih tinggi untuk mencapai tertinggi baru multi-tahun.
DJIA (-1,01%), S&P 500 (-1,13%), dan Nasdaq (-0,95%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah. Investor sedang menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan suku bunganya yang berlangsung pada 21-22 September 2022,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (21/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/21/analis-market-2192022-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/
