Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/9), IHSG ditutup menguat 26,62 poin (+0,37%) ke level 7.195,49.
IHSG berhasil menguat didorong oleh adanya katalis positif dari China, dimana negara tersebut ada tanda-tanda lebih banyak lagi akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.
Di saat yang sama, China juga sudah mencabut pembatasan covid dua minggu di kota besar Chengdu.
Di sisi lain, investor masih terus mencermati langkah-langkah pengetatan kebijakan moneter global yang akan berlangsung pada pekan ini.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (19/9) ditutup menguat didorong aksi beli investor pasca penurunan minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan moneter.
Tingginya inflasi dan tanda-tanda bahwa pasar kerja tetap kuat memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga The Fed naik 75 bps pada pekan ini, yang akan mengangkat suku bunga fed fund ke kisaran target 3% hingga 3,25%. Pergerakan pasar datang bersamaan dengan aksi jual lainnya di pasar obligasi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun melonjak melewati 3,5% untuk pertama kalinya sejak April 2011.
DJIA (+0,64%), S&P 500 (+0,69%), dan Nasdaq (+0,76%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (20/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/20/analis-market-2092022-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/