Beritamu.co.id – PT Maharaksa Biru Energi Tbk (IDX: OASA) menetapkan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue senilai Rp100 per lembar saham.
Mengutip keterangan resmi emiten infrastruktur itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/9/2022) bahwa nilai right issue sebesar Rp430,32 miliar jika pemegang 4.303.200.000 lembar saham menebus HMETD-nya.
Jelasnya, setiap pemegang 1 lembar OASA pada penutupan perdagangan bursa tanggal 18 November 2022 akan mendapat 12 HMETD. Adapun 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham dengan harga pelaksanaan.
Rencananya, OASA akan menggunakan dana hasil right issue untuk meningkatkan modal kepada anak usaha, PT Telesys Indonesia sebesar Rp224 miliar.
Oleh anak usaha itu akan digunakan untuk modal perdagangan produk Bio Propylbe Glycol dan pengembangan proyek wood pellet di Bangka Belitung.
Kemudian, sebesar Rp89 miliar untuk membeli 99,99 persen porsi saham PT Indoplas Makmur Lestari milik Pemegang Saham Pengendali (PSP) sekaligus Direktur Utama OASA yakni Gafur Sulistyo Umar.
Berikutnya, sebesar Rp69 miliar untuk setoran modal kepada Indoplas Makmur Lestari. Oleh Indoplas Makmur Lestari dana itu untuk setoran PT Indoplas Karya Enegi sebagai biaya persiapan pengerjaan Fasilitas Penglohan Sampah Antara (FPSA) DKI Jakarta wilayah layanan barat.
Lalu, perseroan juga akan menggunakan Rp9 miliar dari hasil right issue untuk membeli 1 unit kantor di kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan Jakarta milik PSP OASA.
Untuk itu, perseroan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober 2022.
Pemodal yang berminat mengikuti RUPSLB wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) tanggal 28 September 2022.
https://pasardana.id/news/2022/9/15/oasa-tawarkan-4-3-miliar-saham-baru-guna-beli-perusahaan-hingga-kantor-pengendali/