Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/9), IHSG ditutup melemah -0,55% ke level 7.278,08.
Pelaku pasar asing mencatatkan net buy sebesar Rp 144,11 miliar (semua pasar).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0,10%, GSPC +0,34%, IXIC +0,74%).
Adapun EIDO ditutup naik 1,40% seiring langkah investor untuk mencerna kembali laporan inflasi kemarin dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.
Laporan indeks harga konsumen Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa IHK bulanan secara tak terduga naik 0,1% (Augst-22), terhadap ekspektasi analis dari kontraksi 0,1%.
Hal tersebut meningkatkan prospek yang lebih agresif dari The Fed untuk menaikkan suku bunganya sebesar 75 bps pada pekan depan (21 September 2022). Investor juga memperkirakan, peluang kenaikan 37% sebesar 100 bps dan suku bunga akan mencapai puncaknya 4,25% pada Maret 2023.
Sementara itu, secara teknikal analis, IHSG ditutup melemah dengan candle bullish. Indikator stokastik netral, histogram MACD bergerak positif lagi (garis datar) dan volume sedang turun.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada kesempatan IHSG untuk kembali menguat dan menguji resistance di kisaran 7.345 – 7.355.
Jika IHSG bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan akan bergerak kembali ke level support 7.206 – 7.219.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak lebih tinggi dengan potensi untuk breakout resistance dan menetapkan rekor tinggi yang baru. Hari ini, ada rilis Data Neraca Perdagangan Indonesia Periode Agustus yang diperkirakan akan kembali surplus (Sebelumnya $4,22M vs. Kontra. $4,09 miliar),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (15/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/15/analis-market-1592022-ihsg-diproyeksi-bergerak-menguat/