Home Bisnis MARKET Ketahanan Pangan Nasional Jadi Prioritas Utama Pemerintah

Ketahanan Pangan Nasional Jadi Prioritas Utama Pemerintah

17
0

Beritamu.co.id – Pemerintah akan memprioritaskan kebijakan yang memperkuat ketahanan pangan nasional untuk menghadapi potensi krisis global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengungkapkan, gejolak perekonomian global tengah menunjukkan fluktuasi akibat The Perfect Storm yang mampu meningkatkan risiko stagflasi dan resesi di berbagai negara di belahan dunia.

Menurutnya, dinamika tersebut akan turut berdampak pada stabilitas perekonomian nasional, sehingga penguatan dan kalkulasi terkait upaya memperkuat kinerja berbagai sektor perekonomian perlu dilakukan.

Airlangga juga mengatakan, salah satu sektor yang mampu menjadi kunci menghadapi potensi krisis global saat ini, yaitu industri pangan.

Untuk itu, pemerintah melakukan upaya mendorong ketahanan pangan melalui berbagai bauran strategi dan kebijakan.

“Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah telah merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan nasional,” ujar Menko Airlangga, dalam acara Diskusi Ekonomi Berdikari Kompas dengan tema Ketahanan Pangan Kunci Hadapi Potensi Krisis Global, Selasa (13/9/2022).

Lebih lanjut diungkapkan, ketahanan pangan perlu menjadi fokus untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food soveregnity) dan mandiri (food resilience).

Dengan ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak, dinilai mampu ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Pemerintah pun, kata Menko Airlangga, telah memperkuat aspek kelembagaan dengan membentuk Badan Pangan Nasional melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 yang diberikan kewenangan terkait pengelolaan cadangan pangan Pemerintah, pelaksanaan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga, penguatan sistem logistik pangan, pengentasan wilayah rentan rawan pangan, pengembangan penganekaragaman pangan dan pengembangan potensi pangan lokal.

Sementara itu, guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Pemerintah telah diterbitkan kebijakan pembelian gabah atau beras petani oleh Perum BULOG hingga stok CBP mencapai 1,2 juta ton setara beras.  

Baca Juga :  Karyawan Hingga Direktur BJTM Akan Dapat Total Bonus Sebesar Rp367,52 Miliar

Adapun, penugasan tersebut ditujukan untuk memperluas kapasitas Perum BULOG dalam menyerap produksi petani pada musim gadu tahun 2022 sekaligus mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.

Selain itu, Pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu dan singkong melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru dalam rangka peningkatan produksi sebagai alternatif bahan pangan impor.

Sedangkan dari sisi pembiayaan, Pemerintah menyediakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh pelaku sektor pertanian dengan bunga yang hanya sebesar 3 persen hingga akhir tahun 2022.  

Selain itu, plafon kredit KUR pada tahun 2022 juga ditingkatkan hingga Rp373,17 triliun dan plafon KUR Mikro (tanpa agunan tambahan) yang sebelumnya di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta ditingkatkan menjadi di atas Rp10 juta hingga Rp100 juta.  

“Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR menjadi sebesar Rp373,17 triliun pada tahun 2022 sehingga Pemerintah Daerah atau Kementerian bisa menggunakan baik untuk pengadaan alsintan maupun korporatisasi daripada pertanian,” bebernya.

Terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, lanjutnya, pemerintah telah melakukan reformasi kebijakan pupuk bersubsidi dengan membatasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk 9 komoditas utama yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao dengan jenis pupuk yang disalurkan adalah pupuk urea dan NPK.

Pemerintah juga mengembangkan berbagai kawasan sentra mandiri pangan berbasis korporasi petani untuk meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi produksi pertanian melalui Program Food Estate di beberapa wilayah yaitu Kalimantan Tengah, Sumut, NTT, Jateng, Sulteng, Papua serta Program Closed Loop yang telah dikembangkan di Sukabumi, Garut, dan Sikka.

Kegiatan tersebut turut dihadiri, diantaranya oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Sekretaris Perum BULOG, Rektor IPB University, dan Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia.

 


https://pasardana.id/news/2022/9/14/ketahanan-pangan-nasional-jadi-prioritas-utama-pemerintah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here