Home Bisnis MARKET Tambang Batu Bara Topang IATA Cetak Laba USD19 Juta Pada Semester I...

Tambang Batu Bara Topang IATA Cetak Laba USD19 Juta Pada Semester I 2022

39
0

Beritamu.co.id – PT MNC Energy Investments Tbk (IDX: IATA) membukukan laba bersih senilai USD19,659 juta pada semester I 2022, atau melonjak 850 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang USD2,914 juta.

Hal itu ditopang peningkatan pendapatan usaha sebesar 254,36 persen menjadi USD 84,5 juta.

Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita menjelaskan, keuntungan yang dibukukan Perseroan berasal dari anak usaha PT Bhakti Coal Resources (BCR) yaitu PT Putra Muba Coal (PMC) dan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), yang masing-masing menargetkan produksi sebanyak 4,5 juta MT dan 1,8 juta MT untuk tahun 2022, atau meningkat dari 2 juta MT dan 590 ribu MT di 2021.

Selain PMC dan BSPC, anak perusahaan BCR lainnya, PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) telah memulai produksi batu bara pada Juli 2022.

Memiliki salah satu area konsesi terbesar seluas 15 ribu hektar, Perseroan yakin IBPE pada kuartal depan dan seterusnya akan memberikan kontribusi signifikan.

“IBPE ditargetkan memproduksi 500 ribu MT batu bara pada tahun 2022. Di samping itu, PT Arthaco Prima Energy (APE), juga ditargetkan untuk mulai produksi dalam tahun ini,” papar dia dalam keterangan resmi, Kamis (08/9/2022).

Baca Juga :  J.P. Morgan Berikan Pandangan Positif terhadap Ekonomi dan Pasar Indonesia

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rigth issue telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) awal tahun ini.

Rencananya, IATA menerbitkan sebanyak 14.840.555.748 saham yang dananya akan digunakan untuk pelunasan seluruh Surat Sanggup yang diterbitkan kepada PT MNC Asia Holding Tbk (IDX: BHIT) dalam rangka pengambilalihan BCR.

Selain itu, akan digunakan sebagai setoran modal kepada perusahaan anak yang akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang batu bara dan migas, dan modal kerja Perseroan.

Pasca HMETD, BHIT akan memiliki kepemilikan maksimal 56,97 persen di IATA.

 


https://pasardana.id/news/2022/9/8/tambang-batu-bara-topang-iata-cetak-laba-usd19-juta-pada-semester-i-2022/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here