Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup menguat; DJIA +1.4%, S&P500 +1.8%, Nasdaq +2.1%, rebound dari penurunan di hari-hari sebelumnya di tengah kekhawatiran investor akan potensi kenaikan suku bunga The Fed. Pasar mendapat tenaga tambahan dari menurunnya yield US Treasury dan harga minyak dunia, serta pernyataan wakil pimpinan The Fed, Lael Brainard bahwa meskipun The Fed tetap berkomitmen untuk melakukan apapun demi menahan inflasi, bank sentral AS itu masih akan memperhatikan risiko pengetatan moneter yang berlebihan. Investor saat ini menunggu data initial jobless claim yang akan dirilis nanti malam. Yield UST 10Y turun ke level 3.3% dan USD Index turun ke level 109.6.
Pasar komoditas terpantau bergerak bervariasi: minyak WTI -5.6% ke level USD 82/bbl, batu bara -3.7% ke level USD 435/ton, CPO -2.5% ke level RM 3,704/ton, sedangkan emas +0.9% menjadi USD 1,728/ toz.
Bursa Asia kemarin ditutup bervariasi; Shanghai +0.1%, sedangkan Hang Seng -0.8%, Nikkei -0.7%, dan Kospi -1.4%. EIDO ditutup -0.3% di level 24.1. Di perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -0.6% ke level 7,187, dengan net buy asing di pasar reguler sebesar IDR 544 miliar dan di pasar negosiasi sebesar IDR 129 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 316 miliar), BMRI (IDR 214 miliar), dan ADRO (IDR 102 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BBRI (IDR 119 miliar), PGAS (IDR 64 miliar), dan BIPI (IDR 55 miliar). Top leading movers adalah BBCA, BEBS, BMRI dan top lagging movers adalah BBRI, ASII, MDKA.
Terjadi penambahan +3,513 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 9.5% (recovery rate: 96.9%, kasus aktif: 38,119).
Adapun diperdagangan Kamis (08/9) pagi ini, pasar regional dibuka menguat dengan Kospi +0.4% dan Nikkei +1.2%.
“Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (08/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/8/analis-market-0892022-ihsg-diperkirakan-bergerak-menguat/