Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS pada perdagangan semalam (06/9) ditutup lebih rendah dengan Index Dow Jones -0.55%, S&P 500 -0.41%, dan Nasdaq -0.74%. Pasar bergerak lebih rendah karena adanya spekulasi kenaikan tingkat suku bunga yang lebih agresif karena data ekonomi yang kuat. Yield UST 10Y naik +4.6% ke 3.34% dan Indeks dolar AS terpantau berada di level 110.27.
Pasar komoditas bergerak melemah dengan CPO turun -2.89% ke level MYR 3,799/ton, emas turun -0.5% ke level USD 1,712/toz, harga minyak turun -2.22% ke level USD 86.84/bbl dan harga batubara turun -2.7% ke level USD 451.25/ton.
Kemarin (06/9) , bursa Asia ditutup bervariasi dengan index Nikkei flat, indeks Hang Seng -0.1% sedangkan indeks Shanghai ditutup naik +1.4%. Indeks EIDO ditutup naik +0.37%, dan IHSG ditutup sedikit menguat +0.02% ke level 7,233. Asing mencatatkan net buy sebesar IDR 502 miliar di pasar reguler, dan net buy sebesar IDR 48.6 miliar di pasar negosiasi. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 217.1 miliar), BUMI (IDR 103.3 miliar), dan BBRI (IDR 102.9 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ANTM (IDR 53.3 miliar), HRUM (IDR 48.5 miliar), dan MEDC (IDR 48.3 miliar). Top leading movers emiten BUMI, UNTR, PGAS, sementara top lagging movers emiten TLKM, BMRI, BBRI.
Terjadi penambahan 3,607 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa dengan positivity rate sebesar 9.3%. Kasus aktif mencapai 38,132 kasus.
Adapun diperdagangan Rabu (07/9) pagi ini, pasar Asia dibuka merah dengan Nikkei -0.71% dan Kospi -0.92%.
“Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah mengikuti pergerakan bursa global, bursa regional dan pasar komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (07/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/7/analis-market-0792022-ihsg-berpotensi-melemah/