Home Bisnis MARKET Penerapan GRC Perlu Sentuhan Teknologi Informasi

Penerapan GRC Perlu Sentuhan Teknologi Informasi

46
0

Beritamu.co.id – Entitas binis di Indonesia perlu terus didorong menerapkan prinsip-prinsip GRC (Good Governance, Risk Management, dan Compliance) Management atau Tata kelola, Risiko, dan Kepatuhan yang efektif dan terintegrasi agar kinerja bisnisnya, dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Prof. Mardiasmo menyampaikan, bahwa dalam tiga dekade terakhir, GRC telah muncul sebagai tanggapan terhadap perubahan besar.

“GRC pun terus memperluas cakupan risiko,” kata dia saat menyampaikan sambutan TOP GRC Awards 2022 di Jakarta, Selasa (06/9/2022).

Mardiasmo mengatakan, bahwa kini makin banyak risiko baru yang sulit diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan.

“Maka, GRC masuk ke fokus baru. Yakni fokus kepada pemantauan dan keberlanjutan. Pada saat ini, kita perlu memerhatikan ‘gas dan rem’ dalam akselerasi bisnis. Dan dalam hal inilah GRC sangat berperan,” kata Mardiasmo.

Sedangkan Ketua Dewan Juri Top GRC Awards 2022, Antonius Alijoyo mengatakan, pihaknya terus mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, agar kinerja bisnisnya dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, dengan didasari pada penerapan prinsip-prinsip GRC Management, yang efektif dan terintegrasi.  

“Dengan semakin efektifnya implementasi GRC ini, maka kinerja bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia, akan tetap aman dan tumbuh dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat dan investor, baik dari dalam dan luar negeri, akan tetap terjaga dan bahkan makin meningkat,” kata Antonius.

Lebih lanjut Antonius juga menjabarkan beberapa temuan menarik dalam proses penjurian Top GRC Awards 2022. 

Pertama, secara umum, kelengkapan sistem dan infrastruktur GRC perusahaan-perusahaan peserta, sudah semakin lengkap dan meningkat, dibandingkan dua-tigha tahun lalu. Hanya saja, masih banyak perusahaan yang perlu menjalankan GRC secara terpadu atau Integrated GRC. Efektivitas implementasi GRC akan lebih mudah tercapai jika komponen Gorvernance, komponen Risk Management, dan komponen Compliance Management, terintegrasi dan tidak bersifat silo-silo. 

Kedua, sebagian perusahaan masih lebih fokus pada kelengkapan administrasi dan infrastruktur GRC, dan belum menjadikan GRC sebagai budaya di perusahaan. Agar GRC dapat menjadi budaya di perusahaan, diperlukan leader yang memiliki peran dan komitmen tinggi untuk menerapkan GRC. Aspek Tone at the Top harus dijalankan. Presiden Direktur, termasuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, harus dapat menjadi teladan dalam hal implementasi GRC. Selain itu, peningkatan kompetensi GRC, di semua level managemen, perlu untuk ditingkatkan agar GRC dapat dikembangkan sebagai behavior dan budaya dalam perusahaan.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (05/10/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Ketiga, perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan GRC dengan baik, mampu menjaga pencapian kinerjanya di masa pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi global akibat perang Rusia dan Ukraina. Ini adalah contoh keberhasilan implementasi GRC dalam mendukung tumbuhnya bisnis di masa sulit seperti saat ini. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menerapkan GRC secara sungguh-sungguh, sehingga mereka lebih mudah dan lebih cepat, dalam melakukan mitigasi dan pengelolaan risiko, untuk menjaga pencapaian kinerja bisnisnya.

Keempat, baru beberapa perusahaan yang telah mengembangkan teknologi informasi (TI) untuk mendukung sistem dan implementasi GRC di perusahaan. Pemanfaatan teknologi TI/Digital terkait GRC ini, bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas implementasi GRC, termasuk memudahkan penerapan three lines of defence, update Profil Risiko secara berkala, dan aspek-aspek penerapan Integrated GRC lainnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara TOP GRC Awards 2022, M. Lutfi Handayani menyampaikan, TOP GRC Awards adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan GRC yang tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan, yang dinilai berkinerja baik, dan telah menerapkan GRC secara efektif dan terintegratif, dalam pengelolaan bisnis.

“Selain kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan, di dalam TOP GRC Awards juga banyak aspek pembelajaran bersama di bidang implementasi GRC, khususnya bagi perusahaan-perusahaan peserta,” kata Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness itu.

Ia menerangkan, dari 1.000 perusahaan tersebut, ditetapkan 150 perusahaan finalis untuk diundang presentasi dan pendalaman atas keberhasilan implementasi GRC di depan dewan juri, dalam kegiatan wawancara penjurian secara online. 

Dari seluruh finalis tersebut, sebanyak 106 memberi konfirmasi untuk mengikuti tahap penilaian selanjutnya, dan sebanyak 94 perusahaan yang berhasil mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk mengikuti wawancara penjurian. Jumlah ini meningkat sebesar 74 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang lalu.

Adapun dalam event Top GRC Awards 2022, sejumlah perusahaan terkemuka mendapatkan penghargaan.

Antara lain: Indonesia Power, Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Bank Seabank Indonesia, Bank Jatim, Hanwha Life Insurance, Pertamina Lubricants, Waskita Karya, Cogindo DayaBersama, Waskita Beton Precast, Pupuk Indonesia Utilitas, Sucofindo, Sarana Multi Infrastruktur, Pos Indonesia, Indo Tambangraya Megah, SGMW Multifinance Indonesia, Permodalan Nasional Madani, dan Bank Danamon.

Ada juga PTBA, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Jasa Raharja, Asuransi Sinar Mas, Bank BTN, Bank CIMB Niaga, Wijaya Karya, MRT Jakarta, dan lain lain, yang meraih penghargaan bergengsi dalam TOP GRC Awards 2022.

 


https://pasardana.id/news/2022/9/6/penerapan-grc-perlu-sentuhan-teknologi-informasi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here